Minggu, 24 September 2006 03:01
Pelaihari, BPost
Rencana pendirian pabrik chitosan oleh Perhimpunan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) Kalsel direspon positif oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Tanah Laut.
"Kami siap memfasilitasi. Tapi, sampai sekarang kami belum pernah bertemu dengan PPNSI. Proposalnya belum masuk pada kami," kata Kadis Perikanan dan Kelautan Tala Ir H Soetrisno, Jumat (22/9).
Seperti telah diwartakan, Ketua PPNSI Kalsel Danang berencana membangun pabrik chitosan. Kebutuhan bahan baku berupa limbah (cangkang) kepala udang diharapkan bisa dipasok dari Tala.
Chitosan adalah nama produk jadi pengolahan limbah tersebut menjadi bahan pengawet alami yang ramah lingkungan. Pemanfaatan chitosan terus meningkat di Jawa sebagai alternatif pengganti formalin.
Kendati mendukung secara penuh, Soetrisno menyarankan PPNSI lebih dulu melakukan kajian teknis yang lebih komprehensif. "Pabrik itu kan butuh kontinuitas bahan baku, limbah yang ada di Tala apakah cukup untuk pemenuhan bahan baku?"
Pasalnya, limbah udang di Tala yang ada saat ini, terutama yang ada pada nelayan masih dalam skala terbatas. Sementara limbah udang cool storage (perusahaan pembekuan) umumnya telah terserap oleh pihak ketiga untuk pakan ikan.
Limbah di kalangan nelayan pun sebagian besar juga terdistribusi ke Jawa. Ada pengusaha pengumpul limbah cangkang udang di Sungai Bakau Kecamatan Kurau yang mengumpulkan limbah udang di kawasan tersebut hingga ke nelayan di tempat lain, seperti di Batakan.
Meski begitu, Soetrisno memastikan PPNSI tetap bisa memperoleh bahan baku. "Dalam dunia dagang itu kan harga yang menentukan. Jika PPNSI bisa memberikan penawaran harga yang lebih baik, tentu nelayan atau cool storage akan membuka diri."
Didampingi Kabid Perlindungan Sumber Daya Hayati Ir Rahmi Yuliani dan dua pejabat lainnya, Soetrisno mengatakan, keberadaan chitosan saat ini cukup bermanfaat bagi masyarakat. roy
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Label Cloud
Friday, October 13, 2006
Dukung Pabrik Chitosan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment