Kamis, 14 September 2006 01:37:16
Banjarmasin, BPost
Selasa (12/9) pagi. Jarum jam menunjuk angka 10.00 Wita. Udara di Banjarmasin diselimuti kabut pekat. Cahaya matahari yang biasanya menerangi wajah kota, tak terlihat lagi. Kalah dengan pekatnya kabut.
Menurut Agus, petugas Balai Metereologi dan Geofisika (BMG) Bandara Syamsudin Noor, kabut asap menyebabkan jarak pandang menjadi 300-400 meter dari jarak pandang normal standar keselamatam penerbangan 10 kilometer.
Dikatakannya, asap yang menyelimuti udara Banjarmasin dan daerah lainnya di Kalsel murni dari kebakaran lahan yang terjadi di daerah setempat, bukan kiriman dari luar daerah.
"Memang biasanya bila terjadi kabut asap di daerah Kalimantan Tengah seperti Kabupaten Kapuas dan Palangka Raya, Banjarmasin terkena imbasnya terutama pada musim angin barat ," ujar Agus.
Asap yang menyelimuti Banjarmasin dan daerah lainnya di Kalsel menunjukan peningkatan kendati tidak permanen untuk waktu tertentu.
Warga Banjarmasin terutama pengendara sepeda motor mulai mengeluhkan dampak kabut asap yang dirasa membuat mata perih dan menyesakkan pernafasan, juga menimbulkan pusing dan meriang.
Namun warga Banjarmasin belum memakai masker berupa kain penutup hidung dan mulut untuk mengurangi lebih banyak debu dan asap terhirup.ant
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Label Cloud
Wednesday, October 11, 2006
Kabut Asap Selimuti Kota
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment