Senin, 09 Oktober 2006 02:04:09
Banjarbaru, BPost
Warga Kota Banjarbaru, beberapa pekan terakhir dipusingkan dengan minimnya air bersih.
Kelangkaan air minum memaksa orang mengon sumsi air minum yang tidak memenuhi standar keseha tan, selain terpaksa memba tasi minum.
"Iya ini airnya sudah berbau. Keruh lagi. Sudah jelek sekali," keluh Hani, warga Sungai Ulin.
Akibatnya, ada beberapa jenis penyakit yang menyerang warga. Diantaranya yang terhebat adalah diare. Tidak sedikit warga Kota Idaman yang mengeluhkan sakit diare.
Tak heran jika sejumlah pusat pelayanan kesehatan masyarakat di Kota berjuluk kota sehat ini kerapkali menerima kunjungan warga yang mengeluhkan penyakit diare. Bahkan, di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarbaru juga tak sedikit merawat mereka yang datang karena terserang diare.
Aliya misalkan, bayi berusia enam bulan ini terpaksa dilarikan ke paramedis terdekat karena terserang diare. Sudah beberapa hari terakhir, pencernaan bayi ini tak sehat. Beruntung diarenya tak disertai muntah.
Kondisi ini diakui oleh Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Banjarbaru, dr Diah Ratih Haris.
"Diare memang masih dan siap mengintai warga Kota Banjarbaru sekarang. Apalagi musim kemarau seperti ini kan banyak sumur kering dan air bersih sulit didapat, kalau pun ada airnya kualitasnya rendah," bebernya.
Kendati demikian, jumlah pasien atau warga kota yang terserang diare masih relatif aman. Artinya jumlah dan kasusnya masih relatif dapat tertanggulangi. Belum sampai Kejadian Luar Biasa (KLB), sambung Diah.
Karena itu, warga kota diminta waspada dan lebih selektif memilih air. Menjaga daya tahan tubuh dengan asupan gizi yang cukup dan selalu hidup bersih.
Ditanya bagaimana antisipasi jika sewaktu-waktu Banjarbaru harus bersiaga karena KLB diare, setengah berharap Diah memastikan Dinas Kesehatan telah mempersiapkan semuanya. Termasuk stok obat yang mencukupi di gudang farmasi. niz
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Label Cloud
Saturday, October 14, 2006
Diare Mengancam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment