Label Cloud

Saturday, October 14, 2006

Anggrek Gunung Dijarah

Selasa, 10 Oktober 2006 01:06:24

Kandangan, BPost
Kekayaan alam hutan di Loksado berupa anggrek gunung dijarah. Seminggu lalu, masyarakat adat Dayak di Loksado berhasil mencegah dua oknum aparat yang kedapatan ingin membawa tanaman mahal tersebut tanpa permisi.

Penelusuran BPost di beberapa balai adat, warga mengaku sering kedatangan orang luar yang minta dicarikan anggrek gunung dengan iming-iming Rp50 ribu.

Rahmad Iriadi, pengamat sosial di HSS khawatir, bila anggrek gunung ini dibiarkan begitu saja dijarah bakal punah. "Pemkab harus mengantisipasi secara dini, karena ini adalah kekayaan hutan di Loksado yang nilai ekonomisnya tinggi," ujarnya.

Aktivis Loksado ini juga mengaku sempat mendengar adanya oknum aparat ditahan warga akibat membawa anggrek gunung tanpa permisi.

Amil, tokoh masyarakat Desa Ulang mengakui, anggrek gunung diminati masyarakat karena nilai jualnya tinggi, terutama anggrek hitam atau anggrek yang batangnya seperti tebu.

"Jangan coba-coba menjarah anggrek gunung, karena ini tanggung jawab kami kepada nenek moyang untuk menjaga kelestarian kekayaan hutan," tandas Amil.

Masyarakat Loksado punya hukum adat tersendiri yang akan dikenakan bila ada yang berani menjarah anggrek gunung tersebut.

"Bila tertangkap basah membawa anggrek gunung dari hutan Loksado tanpa izin kepala adat setempat, akan didenda Rp25 ribu," kata Amil.

"Sebenarnya bila minta izin baik-baik kepada tetuha balai adat tak menjadi masalah," ujar Amil.

Kadishutbun HSS Ir Udi Prasetyo MP mengakui, hutan Loksado kaya akan anggrek gunung. Beberapa jenis di antaranya merupakan tanaman yang dilindungi undang-undang karena langka.

Pihak Dishutbun sebenarnya sudah menyiapkan dana survei anggrek gunung. "Pihak Yayasan Malaris yang direncanakan melakukan survei belum datang kepada kami," kata Udi. ary

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

4 comments:

Kamal Ansyari Abinya Naira dan Haikal said...

Tolong jaga dan lestarikan kekayaan alam hutan Loksado agar tidak rusak dan hancur dari tangan manusia yang hanya mementingkan uang dan harta, ini warisan untuk anak cucu kita di masa depan nanti.

Kamal Ansyari Abinya Naira dan Haikal said...

One man one tree

Kamal Ansyari Abinya Naira dan Haikal said...

Hutan Loksado pun bapander : "Sayangi wan Jaga akan ulun lah"
Gsan anak cucu kita.

Kamal Ansyari Abinya Naira dan Haikal said...

Tolong jaga dan lestarikan kekayaan alam hutan Loksado agar tidak rusak dan hancur dari tangan manusia yang hanya mementingkan uang, warisan untuk anak cucu kita di masa depan.