Label Cloud

Wednesday, October 25, 2006

Atasi Air Bersih, Pemrov Diminta Peduli

Radar Banjarmasin - Senin, 2 Oktober 2006
Baru 7 Kecamatan yang Mendapatkan Air Bersih

MARABAHAN – Sejumlah masyarakat di Kabupaten Batola begitu mendambakan layanan air bersih. Jangankan warga yang tinggal di Komplek Perumahan yang tersebar di Kelurahan Handil Bakti dan Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak, masyarakat yang ada di pelosok desa pun turut mendambakannya.

Sekadar diketahui, seperti yang pernah dijelaskan Direktur PDAM Batola Nazhirni SE MM, air bersih sebagai kebutuhan masyarakat yang sangat vital diakui tak bisa dijangkau seluruh Kabupaten Batola. Pasalnya dari 17 kecamatan yang ada, PDAM Batola baru mampu melayani 7 kecamatan.

Yaitu Kecamatan Marabahan melalui Unit PDAM Marabahan, Kecamatan Bakumpai melalui IKK Bakumpai, Kecamatan Cerbon melalui IKK Cerbon, Kecamatan Rantau Badauh melalui IKK Rantau Badauh, Kecamatan Anjir Pasar melalui IKK Anjir Pasar, dan dan Kecamatan Alalak melalui IKK Alalak, serta Kecamatan Tamban melalui Instalasi Pengolahan Air Bersih Sederhana (IPAS) Tamban.

Akibatnya, dari 260.967 jiwa penduduk Kabupaten Batola, baru 12,40 persen atau 24.360 jiwa saja yang mampu menikmati layanan air bersih. Masyarakat pun menyadari kemampuan dari Pemerintah Kabupaten Batola yang tidak banyak memiliki dana untuk membangun fasilitas air bersih tersebut.

“Karena itu, menurut saya, Pemerintah Provinsi Kalsel harus turut memikirkan masalah ini, karena ini terkait dengan masalah kesehatan masyarakat Kalsel sendiri,” ujar H Hasan, tokoh masyarakat Kelurahan Berangas Kecamatan Alalak.

Lain lagi yang dikemukakan Riduan warga Desa Tatah Masjid Kecamatan Alalak. Menurut Riduan, Pemkab Batola harusnya menjadikan layanan air bersih sebagai prioritas pembangunan. “Harapan saya, selain transportasi darat yang menjadi priortas, Pemkab Batola hendaknya juga memprioritaskan layanan air bersih sebagai prioritas pembangunan,” ujar Riduan.

Sekedar diketahui, kapasitas yang dimiliki masing-masing unit PDAM Batola masing-masing, Unit Kota Marabahan dengan kapasitas 30 liter per detik, IKK Bakumpai 5 liter per detik, IKK Rantau Badauh 5 liter per detik, IKK Cerbon 5 liter per detik, IKK Alalak 35 liter per ditik, IKK Anjir 10 liter per detik.(gtm)

1 comment:

Jemiro said...

saya perihatin atas masalah ini, hanya bisa berharap, kita semua turut menjaga air kita, dan jangan merusakan sumbernya lagi