Label Cloud

Wednesday, October 18, 2006

Benco Segera Keruk Alur

Minggu, 15 Oktober 2006 01:41:50

Banjarmasin, BPost
Setelah terlambat sekian lama, akhirnya kapal keruk Benco 5 Tuvalu milik PT Teratai tiba di Pelabuhan Trisakti, Sabtu (14/10) siang. Kapal itu ditarget bekerja selama 70 hari mengeruk lumpur alur Sungai Barito.

Wartawan BPost, Minggu (15/10) berkesempatan bersama ketua panitia lelang, Robiansyah, Direktur PT Teratai, Surya dan H Noordi Samadi, Direktur Utama PT Sehati Jaya Samudera (agen pelayaran kapal keruk) melihat langsung kapal keruk yang diparkir di perairan Pelabuhan Trisakti.

Jika dilihat sepintas, bentuk kapal keruk itu tak ubahnya seperti kapal kargo atau kontainer. Pada bagian belakang kapal juga ada dek (dua tingkat) untuk para awak kapal. Sementara pada bagian tengah kapal, tampak datar.

Namun setelah diperhatikan sampai ke atas kapal ternyata di bagian tengah kapal keruk yang bernama lengkap Benco 5 Tuvalu itu terdapat wadah layaknya kolam penampungan. Di sekiling kolam tampak pipa yang melingkar , ujung pipa menjorok ke laut disamping kanan kapal.

Menurut keterangan Surya, kegunaan dari kolam besar tersebut untuk menampung lumpur yang akan dikeruk. Sementara pipa berdiameter 50 sentimeter itu berfungsi sebagai pompa sedot.

"Setelah lumpur yang disedot dan ditampung di kolam, untuk membuangnya kita menggunakan pintu yang ada pada bagian depan kolam karena bisa buka tutup. Mengenai lokasi pembuangan lumpurnya nanti tentu sesuai apa yang ditentukan," kata Surya.

Captain Kapal Benco, Tandungan mengakui salah satu faktor penyebab terlambatnya kapal keruk yang dikemudikannya itu tiba di Pelabuhan Trisakti karena masalah cuaca yang akhirnya berpengaruh terhadap kondisi laut yang dilewati.

"Sebenarnya target waktu perjalanan kita dari Johor Malaysia (Rabu (4/10)) tujuh hari sudah sampai di Pelabuhan Trisakti. Namun karena terhalang ombak yang begitu besar akhirnya waktu perjalanan kapal kita ini molor sampai sembilan hari," akunya.

Terlepas dari masalah itu, kata Tandungan, yang jelas ia bersama kru kapal yang lain merasa bersyukur telah berhasil membawa kapal keruk tersebut sampai ke Banjarmasin dengan selamat. "Karena ini merupakan pengalaman membawa kapal cukup lama," katanya.

Karena menurut Robiansyah, sebelumnya sampai kapal keruk tersebut juga sempat kandas di Muara Barito selama lebih kurang dua hari akibat kehabisan bahan bakar minyak solar.

Dikatakan Robiansyah, terlepas dari masalah itu yang jelas sekarang ini pihaknya sedikit lega karena kapal keruk itu akhirnya datang meskipun terjadi beberapa kali keterlambatan.

"Sebagaimana tahapan pelaksanaan proyek yang ditentukan. Karena kapalnya sudah datang, besok (hari ini) sebelum dilakukan penandatangan kontrak, panitia lelang akan melakukan pengecekan ulang terhadap kondisi kapal keruk itu," katanya.

Karena, kata Robiansyah, akibat terjadinya beberapa kali keterlambatan pihaknya meminta agar tingkat daya keruk kapal itu itu bisa mencapai 10-15 ribu meter kubik per hari.

"Sehingga diharapkan lama pengerjaan proyek alur ditarget selama 70 hari bisa selesai. Dengan jumlah lumpur yang dikeruk 678 ribu meter kubik di spot 9.500-11.500," ungkap Robiansyah sembari mengaku bila disepakati besok kontraknya ditandatangani. mdn

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: