Label Cloud

Friday, October 13, 2006

Drainase Penuh Sampah

Kamis, 28 September 2006 00:52:04

Martapura, BPost
Sebagai penghuni kota berjuluk Serambi Makkah, sudah seharusnya warga Kota Martapura mampu menjaga kebersihan yang merupakan sebagian daripada iman. Sayangnya, di beberapa sudut kota justru terlihat kondisi sebaliknya, kotor.

Dari pantauan BPost, di Jalan A Yani km 40 tepatnya seberang Pasar Martapura, drainase dipenuhi sampah seperti botol, kantong plastik dan sampah rumah tangga lainnya. Meski musim kemarau, baunya cukup mengganggu bagi yang lewat di kawasan itu.

Jika tidak segera dibersihkan, maka pada musim hujan, justru sampah-sampah tersebut berpotensi menyumbat saluran box culvert yang terdapat di sejumlah titik.

Ironisnya, pemandangan drainase kotor itu justru sangat dekat dengan Mahligai Sultan Adam dan kediaman resmi Bupati Banjar. Pasalnya, kekotoran selokan bisa dilihat di muara Jalan Keraton, Jalan Sasaran dan muara Jalan Kurnia.

Pengamat pemerintahan Supiansyah, Rabu (27/9), mengatakan semestinya Pemkab Banjar melalui Distakober lebih aktif mengadakan pembersihan drainase.

"Memang, kita akui, kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya masih rendah, namun hal ini bukan membuat pemerintah berpangku tangan," tuturnya.

Supiansyah mengaku, ketika hujan beberapa hari lalu, akibat tumpukan sampah memang mengakibatkan box culvert di sejumlah titik menjadi tersumbat.

Kepala Dinas Tata Kota dan Kebersihan (Distakober) Banjar, Sofwan Soeryadi, mengatakan pihaknya memiliki program optimalilasi drainase. "Pelaksanaannya bergilir. Beberapa waktu lalu kita mengoptimalisasikan drainase di Pesayangan, sebagian Jalan A Yani, Jalan Batuah dengan cara mengeruk atau memperbaiki dindingnya."

Mengenai drainase di seberang Pasar Martapura, menurut Sofwan, segera dikerjakan. "Drainase di situ jadi target kita. Memang kesadaran masyarakat bayar retribusi sampah, tinggi. Cuma kita harap diiringi perbuatan, dalam arti sadar membuang sampah pada tempatnya," kata dia.

Sebagai warga beragama, lanjutnya, semestinya Kota Martapura yang berpenduduk agamis lebih memahami makna kebersihan sebagian dari pada iman. adi

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: