umat, 13 Oktober 2006 01:18:15
Banjarmasin, BPost
Kemarau panjang menimbulkan masalah penyediaan bahan baku air bersih. Setelah masalah tingkat keasinan air di Sungai Bilu melampaui ambang batas, PDAM Bandarmasih dihadapkan masalah keringnya aliran air irigasi.
Direktur Utama PDAM Bandarmasih mengatakan, sejak 10 hari lalu, pihaknya tidak bisa menggunakan air baku dari intake Sungai Bilau dan saluran irigasi. Akibatnya, untuk mendapatkan air baku, hanya mengandalkan intake Sungai Tabuk.
"Ini murni faktor alam. Untung saja kita memiliki intake di Sungai Tabuk, kalau tidak mungkin warga tidak mendapatkan suplai air bersih," ujar Zainal di sela-sela makan sahur bersama, Kamis (12/10) dini hari, didampingi Direktur Teknik Ir Muhlis, Kabag Pelanggan Budi, Kabag Humas Rusdi dan Sekretaris Wahid.
Mantan Kabag Humas Pemko Banjarmasin ini menambahkan, penggunaan intake Sungai Tabuk memiliki konsekuensi yakni biaya operasional meningkat. Karena jarak pengiriman air ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) cukup jauh.
"Meski hanya mengandalkan intake Sungai Tabuk, Insya Allah suplai air bersih pada Lebaran nanti tidak akan mengalami gangguan," tukas Zainal.
Dikatakannya, intake Sungai Tabuk setelah beroperasinya sistem perpipaan besar yang baru dipasang telah mampu berproduksi 1.200 liter per detik. Produksi itu masih bisa ditingkatkan jika mesin pompa air memadai.
"Makanya kami mencanangkan baru pada 2016 pelayanan PDAM Bandarmasih prima. Sebab masih banyak yang perlu kita benahi terkait peralatan seperti pipa jaringan, reservoir, dan mesin pompa yang harus diganti," tandasnya.ais
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Label Cloud
Saturday, October 14, 2006
Irigasi Mulai Kering
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment